Active listening is a crucial skill that serves as a foundation for effective communication. In a world buzzing with distractions, teaching children this skill not only enhances their ability to understand others but also fosters empathy and stronger connections. As parents, it’s essential to cultivate active listening in our children from an early age. Here are four valuable tips to help you guide your child toward becoming a proficient active listener.
Kemampuan untuk mendengarkan secara aktif merupakan dasar dari komunikasi yang efektif. Dengan berbagai hal yang terjadi di masa kini, menanamkan kemampuan ini pada anak bukan hanya meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami orang lain tetapi juga memupuk empati dan relasi yang lebih kuat. Sebagai orangtua, sangat penting untuk mengajarkan active listening dari usia dini. Berikut empat langkah yang dapat membantu Anda untuk melatih anak menjadi pendengar yang baik.
1. Model Good Listening
Children are keen observers, and they learn by imitating the behaviors they see around them. Therefore, one of the most powerful ways to nurture active listening in your child is to model it yourself. When your child is speaking, put away your devices, make eye contact, and genuinely focus on what they’re saying. By instilling attentive listening, you show your child the importance of giving others your full attention. This sets a positive example for them to follow in their own interactions.
Anak selalu mengamati dan belajar dengan cara meniru perilaku yang mereka lihat di sekitar. Maka, salah satu cara yang sangat ampuh untuk mengajarkan active listening pada anak adalah dengan melakukannya. Ketika anak bicara, singkirkan gadget, tatap mata mereka, dan fokus pada apa yang mereka katakan. Dengan melakukan hal ini, Anda menunjukan pentingnya memperhatikan apa yang lawan bicara kita katakan. Tentunya hal ini menjadi contoh baik yang bisa mereka terapkan ketika mereka berinteraksi.
2. Storytelling and Retelling
Engage your child in the art of storytelling to develop their listening skills. Choose a story, read it together, and then ask your child to retell it in their own words. This activity not only hones their comprehension skills but also encourages them to listen actively during the initial reading. As they retell the story, they learn to organize information coherently and practice the skill of attentive listening. This process helps in strengthening memory and enhancing their ability to absorb information.
Libatkan anak dalam kegiatan mendongeng. Pilih cerita yang seru, baca bersama, dan ajak untuk menceritakan kembali dalam versi mereka. Cara ini bukan hanya melatih kemampuan berpikir mereka melainkan kemampuan dalam mendengarkan dan mencermati cerita yang mereka baca. Dengan menceritakan kembali, anak belajar untuk merunutkan informasi dan mendengar dengan saksama. Langkah ini juga melatih kekuatan memori anak dan kemampuan mereka dalam menyerap sebuah informasi.
3. Teach Turn-taking
Turn-taking is a fundamental aspect of active listening. Encourage your child to take turns in conversations, allowing each person to express their thoughts and feelings. Teach them that listening is not just about waiting for their turn to speak but about understanding and responding to what others are saying. Practicing turn-taking at home promotes a respectful and considerate communication style, fostering a positive environment for effective dialogue.
Memahami giliran juga merupakan aspek penting dalam active listening. Ajarkan anak untuk mengerti bahwa dalam berbicara ada saatnya bergantian sehingga setiap orang bisa mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Tekankan bahwa saat mendengarkan bukan hanya menunggu giliran mereka untuk bicara tetapi juga memperhatikan dan menanggapi apa yang dibicarakan. Dengan begini, anak akan terbiasa untuk menghargai lawan bicara saat terlibat dalam sebuah proses komunikasi.
4. Provide Constructive Feedback
Offering constructive feedback is an essential component of developing active listening skills in children. When your child demonstrates good listening habits, acknowledge and praise their efforts. Positive reinforcement fosters the behavior you want to encourage. Additionally, if there are areas for improvement, provide gentle guidance on how they can enhance their listening skills. This helps them understand the nuances of effective communication and encourages a growth mindset.
Hal lain yang juga penting dilakukan untuk melatih active listening pada anak adalah memberikan tanggapan atau saran. Ketika anak menunjukkan kebiasaan komunikasi yang baik, berikan pujian atas usaha mereka. Dukungan positif memupuk perilaku yang kita harapkan. Selain itu, apabila ada yang perlu diperbaiki, bimbing anak untuk belajar lebih baik lagi dalam mendengarkan.
To sum up, actively listening to others is a skill that benefits children in various aspects of their lives, from academics to building meaningful relationships. By modeling good listening, engaging in storytelling, promoting turn-taking, and offering constructive feedback, parents can play a pivotal role in nurturing this crucial skill. As children develop into adept listeners, they are better equipped to navigate the complexities of communication, setting the stage for success in both their personal and academic journeys.
Active listening adalah keterampilan yang akan sangat bermanfaat di berbagai aspek kehidupan anak, baik secara akademik maupun sosial. Dengan memberikan contoh, mendengarkan cerita atau mendongeng, mengajarkan turn-taking, dan memberikan saran yang membangun, orangtua memiliki peran penting dalam menumbuhkan kemampuan ini pada anak. Ketika anak-anak berkembang menjadi pendengar yang baik mereka akan lebih siap untuk menghadapi berbagai tantangan dalam komunikasi, yang dapat mempersiapkan pengembangan optimal secara personal dan akademis.
Click here to find out how we nurture the skill of active listening in children